Perencanaan Wilayah dan Kota beserta Transportasi Umum didalamnya


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh

Salam sejahtera untuk kita semua
Hello! Jumpa lagi bersama saya Fanny Rahmasari salah satu mahasiswi Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan program studi Perencanaan Wilayah dan Kota dengan nrp 24-2019-038.

Pada postingan sebelum-sebelumnya saya telah membahas seputar komunikasi dan permasalahan di perkotaan. Untuk membangun suatu kota yang baik tentu kita perlu perencanaan kota untuk merancang semua aspek perkotaan tersebut agar kota tersebut tertata dengan baik. Lalu seperti apasih perencanaan tersebut?

Nah, pada postingan kali ini saya akan berbagi informasi melalui essay yang saya buat kepada kalian mengenai apa itu yang disebut dengan perencanaan kota atau yang lebih spesifiknya mengenai Perencanaan Wilayah dan Kota beserta salah satu aspek didalamnya yaitu Angkutan/Transportasi Umum.

Berikut ini beberapa penjelasan mengenai Perencanaan Wilayah dan Kota beserta Angkutan/Transportasi Umum. Selamat membaca!

Perencanaan Wilayah dan Kota beserta Transpotasi Umum didalamnya



Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perencanaan berasal dari kata dasar rencana yang artinya konsep, rancangan, atau program, dan perencanaan berarti proses, perbuatan, cara merencanakan. Selain itu, rencana dapat diartikan sebagai pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Sebelum mencapai suatu tujuan itu kita harus membuat rencana, lalu dilanjutkan dengan melakukan perencanaan. Lalu apasih yang kalian ketahui tentang Perencanaan Wilayah dan Kota? Mungkin sekilas dari namanya saja kita sudah bisa menebak bahwa Perencanaan Wilayah dan Kota itu berarti merencanakan suatu wilayah dan juga kota. Namun, berbeda dengan jika kita menyebutnya dengan nama ‘Planologi’. Masih banyak orang diluar sana yang menyangka bahwa planologi itu merupakan ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan, planet, atau bahkan tentang pesawat.

Planologi merupakan kata yang berasal dari bahasa asing yaitu logos yang artinya ilmu dan plano artinya rencana. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Planologi artinya pengetahuan mengenai rancangan (pembangunan kota dan sebagainya). Jadi, Planologi atau Perencanaan Wilayah dan Kota itu merupakan salah satu program studi yang mempelajari ilmu tentang perancangan, penataan, pembangunan suatu wilayah dan kota. Dimana wilayahnya tersebut dalam skala besar mulai dari kabupaten, kota, maupun hingga provinsi. Tidak hanya perancangan atau perencanaan dalam bentuk fisik saja yang kita rencanakan, unsur sosial didalamnya pun kita kaji dan kita rencanakan. Mengapa demikian? karena tentu unsur sosial didalamnya pun akan menjadi salah satu pendukung dari penataan suatu kota atau wilayahnya itu sendiri.

Ilmu yang kompleks. Itulah yang tersirat dalam pikiran saya saat ini mengenai Planologi atau Perencanaan Wilayah dan Kota. Ilmu yang merupakan kolaborasi antara teknik, sosial, bahkan seni atau estetika. Dimana kolaborasi tersebut menciptakan suatu rencana yang akan menjadi modal dalam suatu perencanaan wilayah dan kota. Sering juga disebutkan bahwa planologi merupakan ilmu yang luas namun tidak mendalam. Dari kalimat tersebut, dapat disimpulkan bahwa ilmu yang dipelajari dalam perencanaan wilayah dan kota itu tentunya banyak dan beragam namun saling menunjang satu sama lain untuk penataan suatu wilayah. Karena untuk membangun suatu wilayah atau kota, tentu tidak hanya bangunan atau tanah yang dalam bentuk fisiknya saja yang kita dipertimbangkan. Tapi juga unsur-unsur didalamnya.


Ilmu geografi, sosial, dan juga komunikasi merupakan beberapa ilmu yang dipelajari dalam program studi perencanaan wilayah dan kota ini. Untuk menjadi seorang planner, kita harus dapat menjadi pemikir untuk menganalisa masa kini dan merencanakan masa depan. Harus dapat berbicara dan mempresentasikan kepada orang banyak tentang apa yang akan menjadi rencana kita. Itulah mengapa ilmu komunikasi juga termasuk dalam ilmu yang kita pelajari. Lalu apakah ilmu geografi, sosial, dan komunikasi itu saja cukup? Tentu tidak. Ilmu transpotasi, misalnya. Perencanaan transportasi merupakan salah satu unsur yang tidak akan bisa terpisahkan dari suatu perencanaan wilayah dan kota. Mengapa demikian? Karena jika sistem transportasinya saja tidak kita rencanakan atau pertimbangkan, lalu bagaimana kita bisa membangun dan menata suatu kota agar menjadi kota yang tertata? Kota yang terbebas dari kekacauan lalu lintas.

https://www.google.com/url?sa=i&source=images
Permasalahan transportasi, khususnya transportasi perkotaan merupakan salah satu faktor dari berkembangnya suatu wilayah atau kota. Hampir semua kegiatan orang-orang di perkotaan membutuhkan transpotasi. Dimana transpotasi tersebut merupakan media yang digunakan masyarakat untuk berpindah dari tempat satu ke tempat lain. Permasalahan transportasi yang banyak terjadi diperkotaan di Indonesia adalah kemacetan. Salah satu faktor penyebab kemacetan yang paling menonjol saat ini adalah jumlah kendaraan pribadi yang lebih banyak daripada jumlah kendaraan umum. Di kota Bandung misalnya, rasio perbandingan jumlah kendaraan pribadi dan kendaraan umum saat ini adalah 80 : 20. Cukup memprihatinkan bukan?

https://www.google.com/url?sa=i&source=images
Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi dibanding kendaraan umum. Salah satunya adalah fasilitas transportasi kendaraan umum yang kurang memadai. Dimana fasilitas kurang nyaman (berdesakan, panas, dan kurang aman) dan tidak adanya shelter, sehingga kendaraan umum berhenti sembarangan. Sistem transpotasi tidak terintegrasi juga menjadi salah satu faktornya. Misalnya, masih di dominasi oleh kendaraan angkot yang seharusnya menjadi alat transportasi jarak pendek dan harga menggunakan transportasi umum lebih mahal.

Perencanaan sistem transportasi di wilayah tersebut menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam keadaan seperti ini. Perencanaan transportasi mempunyai tujuan untuk memungkinkan orang atau barang untuk bergerak atau berpindah tempat dengan baik, aman, cepat dan nyaman. Sistem transportasi juga akan memengaruhi tata guna lahan. Misalnya, pembebasan lahan untuk pembuatan jalan baru untuk sarana transportasi. Jika tata guna lahannya saja tidak tertata dengan baik, maka perencanaan suatu wilayahnya pun tidak akan tertata dengan baik. Itulah kaitannya antara Perencanaan Wilayah dan Kota dengan Transportasi.

Sekian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf bila masih terdapat kesalahan dalam penulisan atau penyampaian. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat serta dapat menyadarkan kepada kita bahwa sebaiknya kita harus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih dengan menggunakan transportasi umum.

Terimakasih!
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMUNIKASI DAN MISKOMUNIKASI

Permasalahan di Perkotaan